AL-MANNAN : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN
https://iaidu-asahan.ac.id/v1/ojsiaidu/index.php/iaidu
<p>Jurnal <strong>Al-Mannan : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman </strong>yang diterbitkan oleh kampus IAIDU asahan ini berfokus pada penerbitan artikel kajian-kajian ke-Islaman <br />1. Pendidikan Islam<br />2. Manajemen Pendidikan Islam<br />3. Komunikasi Islam<br />4. Ekonomi Islam<br />5. Politik Islam<br />6. Hukum Keluarga Islam</p>INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL ULUUM ASAHANid-IDAL-MANNAN : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN2830-6988Upaya Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Akreditasi di MAS Al Washliyah 49 Pasar Lembu Kecamatan Air Joman
https://iaidu-asahan.ac.id/v1/ojsiaidu/index.php/iaidu/article/view/35
<p><em>Akreditasi merupakan salah satu indikator penting dalam menilai mutu lembaga pendidikan. Masyarakat Indonesia memandang bahwa pendidikan yang berkualitas perlu terus diupayakan dan ditingkatkan, karena kualitas pendidikan mencerminkan kemajuan suatu bangsa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh status akreditasi Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Washliyah 49 Pasar Lembu, yang mendorong peneliti untuk mengkaji peran kepala madrasah dalam menyusun perencanaan serta melaksanakan langkah-langkah strategis guna meningkatkan nilai akreditasi madrasah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan pelaksanaan yang dilakukan oleh kepala madrasah, serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan solusi yang diterapkan dalam proses peningkatan akreditasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah memulai proses peningkatan akreditasi dengan menetapkan visi, misi, dan tujuan yang jelas. Pelaksanaan difokuskan pada identifikasi kekurangan seperti kelengkapan administrasi, surat-menyurat, dokumentasi, serta digitalisasi data guru dan siswa yang belum tertata rapi. Selain itu, dilakukan juga pengadaan sarana dan prasarana pendukung. Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya administrasi yang lengkap dan fasilitas yang belum memadai. Sebagai solusi, kepala madrasah melakukan pembenahan administratif dan pengembangan fasilitas madrasah secara bertahap. Penelitian ini merekomendasikan agar upaya peningkatan akreditasi dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga mutu pendidikan di madrasah..</em></p> <p><em>Accreditation is one of the key indicators in assessing the quality of an educational institution. Indonesian society believes that quality education must be continuously pursued and improved, as the quality of education reflects the progress of a nation. This study was motivated by the accreditation status of Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Washliyah 49 Pasar Lembu, which led the researcher to examine the role of the madrasah head in planning and implementing strategic efforts to enhance the institution’s accreditation. The objective of this research is to explore the planning and implementation processes carried out by the school leader, as well as to identify the inhibiting factors and solutions applied in the effort to improve accreditation. A qualitative research method was employed, with data collected through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the head of the madrasah began the process by establishing a clear vision, mission, and goals. The implementation focused on identifying deficiencies, such as incomplete administrative documents, correspondence, and unstructured digital data of teachers and students. Additionally, the madrasah worked on improving supporting facilities and infrastructure. The main obstacles encountered were incomplete administrative records and inadequate physical resources. As a solution, the head of the madrasah carried out administrative reforms and gradually improved the school's infrastructure. This study recommends that accreditation improvement efforts be carried out continuously to maintain and enhance the quality of education within the institution.</em></p>WardahKhairun Nisa
Hak Cipta (c) 2025 AL-MANNAN : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN
2025-05-212025-05-2131153164Analisis Hukum Islam Terhadap Orang Yang Membujang Seumur Hidup
https://iaidu-asahan.ac.id/v1/ojsiaidu/index.php/iaidu/article/view/37
<p><em>Kendala-kendala yang terjadi di masyarakat yang menyebabkan seseorang memilih untuk hidup membujang diantaranya karena mahalnya mas kawin dan biaya pernikahan, kurangnya kesiapan materi, pekerjaan dan pendapatan materi yang belum tetap, takut dan khawatir tidak bisa menafkahi anak dan istri, sulitnya mendapatkan wanita yang mau menerima apa adanya, trauma karena gagal menikah dan ditinggal saat bertunangan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dalam bentuk kepustakaan (library research) yaitu analisis hukum Islam terhadap orang yang membujang Seumur hidup. Sumber data dalam penelitian ini yaitu Alquran dan terjemahannya, hadis tentang hukum membujang seumur hidup serta buku pendukung yang berkenaan dengan judul. Membujang seumur hidup menurut pendapat 4 mazhab adalah mubah. Piersamaan hukum miembujang sieumur hidup hukumnya mubah. Adapun pierbiedaannya yaitu mazhab syafi’i liebih miemfoikuskan kiepada amalan ibadah. Madzhab Hanafi liebih miengienai tujuan mienikah. Mazhab Maliki liebih miengarah kiepada alasan tidak ingin mienikah dan tidak miengharap kieturunan. Mienurut mazhab Hambali liebih miengarah tidak ingin mienikah kariena alasan siepierti oirang yang sudah lanjut usia. Piersamaan hukum miembujang sieumur hidup mienurut hukum Islam dan mienurut 4 Mazhab yaitu jatuhnya hukumnya sama-sama ada yang mubah. Pierbiedaan hukum miembujang sieumur hidup yaitu dalam hukum Islam tierdapat hukum haram, boilieh atau mubah siedangkan menurut mazhab liebih miengarah dasar hukum mubah</em><em>.</em></p> <p><em>Expenses, financial instability, and fear of not being able to support a family. Additionally, difficulties in finding a compatible partner and past traumas from failed engagements contribute to this decision. This research utilizes qualitative methods through library research, analyzing Islamic law regarding lifelong celibacy. The primary data sources include the Quran, its translation, relevant hadith, and supporting scholarly texts. According to the four major Islamic schools of thought, lifelong celibacy is generally permissible but with varying perspectives. The Shafi’i school sees it as acceptable if it helps avoid sinful behavior. The Maliki school permits it based on personal choice and the ability to fulfill religious duties. The Hanbali school allows celibacy for those who are elderly or impotent. The Hanafi school focuses on marriage's purpose, while the Shafi’i school emphasizes worship practices. The Maliki school considers individual reasons for remaining single, and the Hanbali school recognizes personal conditions such as impotence or old age. In conclusion, Islamic law and the four schools of thought generally permit lifelong celibacy, though they differ in their emphasis and rationale.</em></p> <p> </p>Richa Fitri MelyaniSyahrulSurono ZRZaleha
Hak Cipta (c) 2025 AL-MANNAN : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN
2025-06-042025-06-0431165176Strategi Dakwah Tokoh Agama Terhadap Perilaku Menyimpang Di Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi
https://iaidu-asahan.ac.id/v1/ojsiaidu/index.php/iaidu/article/view/31
<p><em>Strategi merupakan suatu proses penentuan rencana para pemimpin yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, yang disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut bisa dicapai. Strategi juga merupakan upaya bagaimana tujuan-tujuan dalam perencanaan dapat dicapai dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki. Diusahakan pula untuk mengatasi kesulitan-kesulitan serta tantangan yang ada. Strategi dapat berupa suatu upaya untuk menyusun target, program, proyek untuk tercapainya tujuan-tujuan serta tugas pokok perencanaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dan meneliti tingkah laku, sejarah, kehidupan masyarakat, dan hubungan kekerabatan Oleh karena itu, metode ini sesuai untuk digunakan karena penelitian ini berkaitan dengan Strategi komukasi dakwah tokoh agama dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perilaku menyimpang di desa ladang panjang kecamatan sungai gelam kabupaten muaro jambi dengan menggunakan Metode penelitian kualitatif. Fokus penelitian ini adalah psikolinguistik, yaitu bagaimana bahasa mempengaruhi atau mempengaruhi seseorang. Peneliti akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dalam prosesnya.Hasil dari penelitian ini mengenai strategi dakwah Tokoh Agama/da’I menggunakan strategi dakwah bil-lisan, bil-hal, bil- qalam. Dalam keberhasilan aktivitas dakwah dengan memberikan nasehat-nasehat yang baik, perkataanperkataan yang baik, tidak dengan memaksa apalagi sampai menggunakan cara yang kasar terhadap objek dakwahnya serta dengan memberikan contoh atau perbuatan yang nyata sehingga dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi lingkungannya dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan senantiasa berada di jalan yang di ridhai Allah.</em></p> <p><em>Strategy is a process of determining leadership plans that focus on the long-term goals of an organization, accompanied by the formulation of methods or efforts to achieve those goals. Strategy also involves utilizing available resources to accomplish the objectives outlined in the planning. It includes efforts to overcome existing difficulties and challenges. Strategy can take the form of setting targets, programs, and projects to achieve the goals and core tasks of planning.This research uses a descriptive qualitative approach, examining behavior, history, community life, and kinship relations. Therefore, this method is suitable, as the study relates to the communication strategies of religious leaders in enhancing community understanding of deviant behavior in Ladang Panjang Village, Sungai Gelam Subdistrict, Muaro Jambi Regency. The study employs a qualitative research method, focusing on psycholinguistics—how language influences or affects individuals. The researcher will apply a descriptive qualitative research approach throughout the study process.The findings of this study reveal that the da'wah strategies used by religious leaders/preachers include <strong>bil-lisan</strong> (verbal communication), <strong>bil-hal</strong> (leading by example), and <strong>bil-qalam</strong> (written communication). The success of these da'wah activities lies in delivering good advice, kind words, and avoiding coercion or harsh methods toward the da'wah audience. Instead, they emphasize providing real examples or actions that lead to positive changes in the community and encourage the practice of Islamic values in daily life, always remaining on the path that pleases Allah.</em></p> <p> </p>Taupik KurahmanMadyanMuhammad AL Hafizh
Hak Cipta (c) 2025 AL-MANNAN : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN
2025-05-212025-05-2131177185PENGEMBANGAN INOVASI DALAM PEMBELAJARAN
https://iaidu-asahan.ac.id/v1/ojsiaidu/index.php/iaidu/article/view/28
<p><em>Pengembangan inovasi dalam pembelajaran menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era modern. Artikel ini membahas konsep, strategi, dan implementasi inovasi dalam pembelajaran, baik di lingkungan formal maupun non-formal. Fokus utama kajian ini adalah identifikasi faktor-faktor yang mendorong terciptanya inovasi, seperti teknologi digital, pendekatan pembelajaran berbasis masalah, serta kolaborasi antar pemangku kepentingan pendidikan. Selain itu, penelitian ini mengulas tantangan dalam mengadopsi inovasi, termasuk resistensi terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya, dan kesenjangan akses. Melalui pendekatan studi kasus dan analisis literatur, jurnal ini memberikan panduan praktis bagi pendidik untuk merancang dan menerapkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pembelajaran yang dirancang secara strategis mampu meningkatkan keterlibatan peserta didik, keterampilan abad ke-21, dan hasil belajar secara keseluruhan. Artikel ini menyimpulkan bahwa kolaborasi dan adaptasi teknologi merupakan elemen krusial dalam pengembangan inovasi pembelajaran yang berkelanjutan.</em></p> <p><em>The development of innovation in learning is a key factor in enhancing the quality of education in the modern era. This article explores the concepts, strategies, and implementation of innovation in learning within both formal and non-formal settings. The primary focus of this study is identifying the factors that drive innovation, such as digital technology, problem-based learning approaches, and collaboration among educational stakeholders. Additionally, this research examines the challenges of adopting innovations, including resistance to change, limited resources, and access disparities. Using case studies and literature analysis, this journal provides practical guidance for educators to design and implement innovations that align with learners' needs. The findings indicate that strategically designed learning innovations can enhance learner engagement, 21st-century skills, and overall learning outcomes. This article concludes that collaboration and technological adaptation are crucial elements in the sustainable development of learning innovations remaining on the path that pleases Allah.</em></p>izmi. azizanIzmi Azizan.
Hak Cipta (c) 2025 AL-MANNAN : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN
2025-05-212025-05-2131186198FOMO sebagai Tantangan Komunikasi Islam pada Gen Z: Respons Qur’ani dan Optimalisasi Website MindfulQ dalam Mendukung SDGs 3
https://iaidu-asahan.ac.id/v1/ojsiaidu/index.php/iaidu/article/view/33
<p>Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) kini menjadi tantangan serius bagi kesehatan mental Generasi Z, yang sangat terhubung secara digital dan rentan terhadap perbandingan sosial di media sosial. Paparan berkelanjutan pada “highlight reel” teman sebaya memicu stres, kecemasan, dan penurunan kesejahteraan psikologis, sementara kelebihan informasi memperburuk kelelahan kognitif dan mengganggu konsentrasi. Sebagai respons, Platform MindfulQ hadir dengan pendekatan berbasis mindfulness untuk membantu pengguna Gen Z mengelola kecemasan, meningkatkan kesadaran diri, dan membangun kesejahteraan mental yang lebih seimbang. MindfulQ menyediakan fitur refleksi personal, pelacakan suasana hati, dan sumber daya pendukung untuk memutus siklus FOMO dan membina keterlibatan sosial yang lebih bermakna. Dengan mempertimbangkan faktor sosial, budaya, dan teknologi, inovasi ini berupaya menciptakan solusi berkelanjutan yang mendukung kesehatan mental generasi muda di era media digital.</p> <p><em>The phenomenon of FOMO (Fear of Missing Out) has become a serious challenge for the mental health of Generation Z, who are highly connected digitally and vulnerable to social comparison on social media. Constant exposure to the “highlight reels” of peers triggers stress, anxiety, and a decline in psychological well-being, while information overload worsens cognitive fatigue and disrupts concentration. In response, the MindfulQ platform offers a mindfulness-based approach to help Gen Z users manage anxiety, improve self-awareness, and build more balanced mental well-being. MindfulQ provides personal reflection features, mood tracking, and supportive resources to break the FOMO cycle and foster more meaningful social engagement. By considering social, cultural, and technological factors, this innovation seeks to create sustainable solutions that support the mental health of the younger generation in the digital age.</em></p>Isma
Hak Cipta (c) 2025 AL-MANNAN : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN
2025-05-212025-05-2131199211