4 Februari 2023 , Berita Kampus
Sabtu, 04 Februari 2023 - Pemembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada hari kedua dengan tema “Bersama Membangun Desa yangh Relegius dan Berkarakter” di Ruang Aula IAIDU Asahan.
KKN atau kuliah kerja nyata, merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan para mahasiswa di tingkat akhir. Pada umumnya, para mahasiswa tersebut akan dikirimkan ke lokasi seperti desa-desa untuk terjun dan mempraktekan ilmu selama duduk dibangku kuliah ke masyarakat sebagai bentuk pengabdian.
Pada hari kedua pembakalan Kuliah Kerja Nyata ada empat materi yanga akan diikuti mahasiswa yakni Protokoler di Masyarakat, Pendekatan Pemahaman Keagamaan dan karakter pembiasaan masyarakat, Ibadah Praktis tahlil doa dan dzikir setelah sahlat, dan Sosailisasi Mahisiswa Baru Pada Saat Pengabdian kepada Masyarkat.
Pemateri pertama H. Lakum, S.Ag, M.Sos menyampaikan sebuah kegiatan perlu adanya sebuah protokol agar dapat berjalan dengan sesuai rencana. Masalah protokoler ditujukan pada keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan dan pada hal-hal yang mengatur seluruh manusia yang terlibat dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
Terlebih lagi mahasiswa KKN IAIDU Angkatan XXXIV memberikan Suatu kegiatan islami perlu ada protokoler dalam Tahapan-tahapan tersebut diperlukan untuk menunjang suksesnya puncak acara. Tanpa disadari pula, bahwa hal keprotokolan adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari jalannya sebuah acara. Adapun tahapan tersebut mengajak mendampingi remaja milenial untuk mengaji bersama, mendampingi remaja untuk bersoalisasi kegiatan kepada pemerintahan setempat untuk memakmurkan masjid dan menanamkan nilai agama dimasyrakat.
Lanjut Materi kedua dari Syahrul S.H.I, M.A. disetiap kecamatan lokasi berbeda pemahaman mulai dilihat dari pekerjaan seperti perkebunan, perkantoran. Namun Lokasi KKN umumnya menganut mazhab syafi’i. Jika berdakwah pada masyarakat sesuai dengan komunitas dan kebutuhan masyarakat. Perlu diketahui didesa pemahanaman agama sangat sakral bagi masyarkat untuk itu mahasiswa perlu mempelajari pendekatan pendakwaan dengan lemah lembut dan jangan terkesan menggurui. Untuk masuk kedesa mahasiswa perlu mengetahui pimpinan desa dan tokoh keislaman seperti perwiridan, remaja masjid.
Setelah itu materi ketiga H. Zainal Abidin, S.Ag, M.M menyampaikan Tahlilan tidak menjadi suatu kegiatan yang diwajibkan secara hukum, tetapi tahlilan telah menjadi suatu kearifan lokal. Sesuatu yang dinamakan kearifan lokal berarti sesuatu yang dianggap arif, bijaksana, atau benar oleh masyarakat lokal dan Doa-doa setelah sholat wajib dianjurkan untuk dibaca setiap muslim. Setelah menunaikan ibadah sholat fardhu, seorang muslim dianjurkan untuk melafalkan doa-doa setelah sholat. Diharapkan mahasiswa KKN dapat mengikuti kearifan local yang ada dilokasi .
Lanjut materi ke empat, Mhd. Abduh Isma, M.E.I menyampaikan Mahasiswa dan Dosen dalam pengabdian kepada masyarakat. KKN ini juga sekalian untuk sosialisasi kepada masyrakat bahwa IAIDU memiliki visi misi yang membentuk kepribadian islam sehingga kampus IAIDU Asahan menjadi tujuan yang tepat bagi masyarkat.