25 Juni 2023 , Berita Kampus
Kisaran, Minggu 25 Juni 2023 – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Iaidu Asahan Gelar Kolokium (Seminar) Yang Bertema Strategi Dan Peran Mahasiswa Untuk Mensukseskan Pemilu Tahun 2024 narasumber Hidayat S.P Ketua KPU Asahan dan Khomadi Hambali Siambaton, S.H, M.H Ketua Bawaslu Asahan
Pertama kali diberi sambutan oleh Fatwa khoruddin sebagai ketua panitia bahwa ia bertimakasih kepada panitia, teman-teman mahasiswa dan Rektor IAIDU Asahan yang telah mendukung acara ini. Kita sebagai mahasiswa harus terus bangkit dan bersatu untuk mensukseskan pemilu 2024 nanti.
Lanjut dengan sambutan Bayu pamungkas sebagi Ketua Komisariat IAIDU Asahan menjelaskan berpredikat sebagai seorang akademisi (mahasiswa) sudah barang tentu seyogyanya mengambil peran penting dalam berbagai aspek bidang kehidupan termasuk dalam bidang politik. Pesta demokrasi tahap pertama sudah di depan mata, peran mahasiswa sebagai agen perubahan, kontrol moral, dan iron stock dituntut untuk memainkan peran tersebut sebagai bukti bahwa mahasiswa masih mampu menunjukkan eksistensinya dengan aktif.
Kemudian Rektor IAIDU Asahan yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Dra Wardah, M.Pd.I berkata mahasiswa dikenal dengan pemikiran kritis, Mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi dan memberikan pengelolaan yang baik agar pemilu berjalan jujur dan adil. Mahasiswa tentunya memiliki ide-ide kreatif yang dibutuhkan penyelenggara pemilu.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu dilibatkan dalam mensukseskan pemilu melalui penyuluhan partisipatif. Aspek positif tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai peluang untuk meningkatkan observasi pemilu. Sekaligus dapat disampaikan kepada masyarakat bahwa politik uang dan kampanye hitam harus dilawan dan tidak boleh berkembang. Masyarakat harus paham bahwa politik uang dan kampanye hitam akan menghancurkan demokrasi pada pemilu mendatang. Dengan demikian, pemilu dapat dilaksanakan secara efektif sehingga cita-cita kemakmuran bangsa dapat terwujud.
“Hal pertama yang dapat dilakukan mahasiswa adalah mengawasi pemilu. Harus diingat bahwa tugas pengawasan pemilu bukan hanya dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tetapi juga peran serta mahasiswa sangat dibutuhkan.” Kata , Dra Wardah, M.Pd.I
Mahasiswa dapat berperan sebagai pengawas pemilu 2024 untuk memastikan tidak ada pelanggaran lebih lanjut, seperti korupsi politik atau demokrasi bermuka dua. Bawaslu adalah mitra terbaik bagi mahasiswa karena menumbuhkan konten, membangun kepercayaan, dan memposisikan mereka sebagai pengawas partisipatif yang strategis, membuat energi mahasiswa lebih berharga, tambah Dra Wardah, M.Pd.I
Dalam kolokium ini menjelaskan mahasiswa sebagai agen perubahan dan pilar moral dalam masyarakat, mahasiswa memiliki peran strategis dalam menyukseskan pesta demokrasi. Mahasiswa memiliki keberanian untuk menyuarakan aspirasi dan kritik terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan pemilihan umum. Mahasiswa mampu menjadi pengawas kritis yang membantu mengungkap dan mengatasi praktik politik yang tidak sehat, seperti politik uang, kecurangan, dan kampanye negatif. Dengan memainkan peran ini, mahasiswa membantu menjaga integritas proses demokrasi dan memastikan bahwa pesta demokrasi berjalan dengan adil dan transparan.