25 Oktober 2022 , Berita Umum
Rektor IAIDU Asahan, Umi Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I, MH menerima penghargaan “Program Doktor Terbanyak Melalui Bantuan Internal”, penghargaan tersebut diterima Rektor IAIDU Asahan pada rapat koordinasi dan workshop “Sinergitas Dan Harmonisasi Yayasan Dan Pengelola Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTKIS) Dalam Meningkatkan Kualitas Akademik Yang Kompetitif” bertempat di Singapore Land, Kabupaten Batubara, Jumat (21/01/2022).
Perkembangan zaman dan teknologi telah merubah banyak aspek dalam hidup terutama dalam dunia pendidikan. Meningkatnya permintaan masyarakat akan SDM yang berkualitas mengaharuskan perguruan tinggi bergerak cepat mengikuti kebutuhan masyarakat untuk itu harus terus dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut program yang dijalankan pada perguruan tinggi relevan dengan kualitas lulusan yang dihasilkan. Berdasrkan hal tersebut pula, Kopertais Wilayah IX melakukan rapat koordinasi dan workshop dengan menghadirkan direktur PTKI yaitu Prof. Dr. Suyitno., untuk memberikan arahan dan menyamakan persepsi tentang bagaimana mengelola perguruan tinggi yang unggul dan bereputasi mengingat di zaman serba teknologi ini persaingan antar perguruan tinggi tidak hanya pada tingkat lokal dan nasional akan tetapi pada tingkat dunia. Untuk itu diharapkan setelah dilakukannya kegiatan ini seluruh perguruan tinggi dapat memahami bagaimana cara mengelola perguruan tinggi yang baik dengan saling besinergi.
Rektor IAIDU Asahan, Umi Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I, MH merasa sangat bangga atas penghargaan yang telah di terima. Penghargaan tersebut telah membuktikan keberhasilan Umi Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I, MH selaku Rektor IAIDU Asahan sesuai dengan Misi Rektor IAIDU Asahan 2021 - 2025 point 2, yaitu : Meningkatkan kualitas SDM Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan IAIDU Asahan.
Bupati Asahan H. Surya, BSc dalam sambutannya mengatakan bahwa Batubara dan Asahan dahulunya adalah satu kesatuan itulah mengapa Asahan dan Batubara sering disebut sebagai kabupaten kembar dengan adat budaya yang serupa. Dahulunya kerang dan songket menjadi ikon dan kebanggaan Asahan namun setelah di pecah maka songket menjadi kepemilikan Batubara dan kerang menjadi ikon kota tanjung balai. Untuk itu semoga Batubara segera dibangun baik secara insfratruktur maupun kulitas SDM dan pendidikannya. Maka dengan di adakannya acara ini dan batubara menjadi tuan rumah semoga Bupati Batubara konsisten menjadi kabupaten yang peduli akan pendidikan.
Senada dengan Bupati Asahan, Bupati Batubara Ir. H. Zahir, M.AP mengatakan bahwa Bupati Batubara sangat berterimakasih karena telah memilih batubara sebagai tuan rumah. Kabupaten batubara juga telah membantu menyukseskan dan mendukung 100% program pemerintah dalam melakukan vaksinasi. Beliau juga berdoa agar acara hari ini berjalan dengan baik dan lancar.