28 Agustus 2025 , Berita Kampus
Kuala Lumpur, 24 Agustus 2025 — Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan kembali meneguhkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional serta memperkaya pengalaman akademik mahasiswa melalui South East Asian Study Tour (SEAST) Angkatan II Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (24/8).
Kegiatan akademik lintas negara ini dipimpin langsung oleh Rektor IAIDU Asahan, Dr. Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I., M.H., yang menegaskan bahwa SEAST bukan sekadar wisata edukatif, melainkan forum strategis untuk memperluas wawasan intelektual, mengasah kepekaan sosial, dan meneguhkan identitas mahasiswa sebagai duta akademik, dakwah, dan kebangsaan. “South East Asian Study Tour IAIDU Asahan ini adalah ruang pembelajaran nyata. Melalui interaksi dengan masyarakat, institusi, dan budaya di negara-negara Asia Tenggara, mahasiswa diharapkan tampil sebagai generasi global yang religius, intelektual, dan berdaya saing. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengukuhkan misi dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin dalam konteks internasional,” ujar Rektor saat melepas peserta.
Program ini diikuti 17 mahasiswa terpilih dari lima program studi, yakni 4 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), 3 dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 4 dari Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), 4 dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), dan 2 dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Turut hadir mendampingi, sejumlah pimpinan IAIDU Asahan antara lain Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. Zainal Abidin, S.Ag., M.M., Dekan Fakultas Syariah Dr. H. Syahrul, S.H.I., M.A., Kepala BP2M Dr. Surono ZR, MMLS., Kepala BPM Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H., Sekretaris BP2M Andri Nurwandri, S.Sy., M.Ag., Ketua Prodi HES Adnan Buyung Nasution, M.H.I., Ketua Prodi PAI Dr. Kenny Agusto Arie Wibowo, M.Pd., Ketua Prodi PIAUD Syahrizal, S.Psi., M.Psi., serta DPL Fakultas Dakwah Ilham, S.Sos., M.Sos.
Dalam rangkaian kegiatan, rombongan IAIDU Asahan mengunjungi sejumlah destinasi strategis di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Istana Negara dan Monumen Nasional menjadi simbol keteguhan bangsa Malaysia dalam menjaga identitas dan tradisi; Menara Kembar Petronas (KLCC) menampilkan kemajuan teknologi dan ekonomi kawasan; Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur memperkaya wawasan mahasiswa tentang diplomasi, perlindungan WNI, serta dinamika hubungan bilateral Indonesia–Malaysia; Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) membuka ruang interaksi akademik dengan pelajar diaspora; dan kunjungan ke sanggar-sanggar bimbingan masyarakat di Semenanjung Malaysia memberi pengalaman langsung mahasiswa dalam pengabdian melalui pendidikan keagamaan, bahasa, dan budaya. Seluruh rangkaian dirancang untuk menghadirkan pembelajaran komprehensif, mengintegrasikan dimensi sejarah, politik, diplomasi, budaya, dan pendidikan sekaligus menumbuhkan sensitivitas sosial mahasiswa terhadap realitas masyarakat di Asia Tenggara.
Kepala BP2M, Dr. Surono ZR, MMLS., menilai kegiatan ini sebagai wujud nyata penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengalami langsung dinamika sosial-budaya kawasan. SEAST adalah laboratorium pembelajaran multidimensional yang menyatukan akademik, pengabdian, dan spiritualitas,” ujarnya. Senada, Kepala BPM Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H., menegaskan bahwa SEAST merupakan pijakan penting dalam menyiapkan lulusan IAIDU yang berdaya saing global. “Study tour ini menjadi jembatan yang menghubungkan mahasiswa dengan realitas global sekaligus memperkuat kepercayaan diri mereka untuk bersaing di tingkat internasional,” tegasnya.
South East Asian Study Tour Angkatan II IAIDU Asahan di Malaysia ini menjadi momentum penting dalam mengukuhkan peran kampus sebagai institusi pendidikan Islam berorientasi global. Melalui kombinasi pembelajaran akademik, pengalaman budaya, dan diplomasi pendidikan, IAIDU Asahan menegaskan komitmennya melahirkan generasi intelektual Muslim yang berintegritas, berdaya saing, dan siap mengabdi di panggung dunia.