1 September 2025
Rektor IAIDU Asahan Kunjungi Lokasi KKN Mahasiswa: Dorong Pengabdian Nyata di Tengah Masyarakat
Asahan, 30 Agustus 2025 — Rektor Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan, Assoc. Prof. Dr. Hj. Nilasari Siagian, S.H., S.Pd.I., M.H., melakukan kunjungan langsung ke sejumlah lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa yang tersebar di wilayah Kabupaten Asahan. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral, memantau pelaksanaan program kerja, serta memperkuat sinergi antara kampus dan masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor disambut hangat oleh para mahasiswa peserta KKN, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Beliau menyempatkan diri berdialog dengan warga, meninjau kegiatan pengabdian yang telah berjalan, serta memberikan arahan strategis kepada mahasiswa agar program KKN benar-benar memberi dampak positif dan berkelanjutan.
Program KKN IAIDU Asahan tahun ini mengusung tema “Bersama Kita Raih, Berkah dan Bahagia”, dengan fokus pada edukasi keagamaan, pelatihan keterampilan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan desa.
Kunjungan Rektor ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat yang menilai kehadiran pimpinan kampus sebagai bentuk komitmen nyata terhadap kualitas pendidikan dan pengabdian sosial.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari pimpinan IAIDU, diharapkan program KKN tahun ini mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat yang berkeadaban.
30 Agustus 2025
Perkuat Kiprah Global, IAIDU Asahan Antarkan 17 Mahasiswa KKN Internasional ke Delapan Sanggar Bimbingan di Malaysia
Kuala Lumpur, Kompas — Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan kembali menegaskan kiprah globalnya melalui program Kuliah Kerja Nyata Internasional (KKN-I). Pada Senin (25/8/2025), sebanyak 17 mahasiswa Angkatan II resmi dilepas dan diserahkan ke delapan Sanggar Bimbingan di bawah naungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia.
Ke-17 mahasiswa tersebut akan mengabdi selama satu bulan di pusat-pusat pendidikan komunitas Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah Malaysia. Lokasi penempatan meliputi ICC Al-Anshar Bahau dan ICC Negeri Sembilan di Seremban, Negeri Sembilan; ICC Muar di Johor Bahru; ICC Ladang Kosma dan ICC Pahang di Kuantan, Pahang; serta tiga sanggar belajar di Penang, yakni Sanggar Belajar Permai, Sanggar Belajar AMI, dan Sanggar Belajar AMI Al-Rahmah. Skema ini dirancang untuk memberikan pengalaman lapangan yang beragam, sekaligus memperkuat kontribusi mahasiswa dalam bidang pendidikan, sosial, dan kebudayaan di tengah diaspora Indonesia.
Acara pelepasan berlangsung khidmat dengan kehadiran Rektor IAIDU Asahan, Dr. Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I., M.H., jajaran pimpinan fakultas, ketua program studi, dosen pembimbing lapangan, para pengelola sanggar bimbingan, serta seluruh mahasiswa peserta KKN-I.
Dalam sambutannya, Rektor IAIDU Asahan menegaskan bahwa program ini bukan sekadar praktik pengabdian masyarakat, melainkan juga strategi internasionalisasi kampus.
“Kami bangga melepas 17 mahasiswa pilihan untuk mengabdi di tengah komunitas Indonesia di Malaysia. Ini bukan hanya praktik lapangan, tetapi juga bentuk nyata kontribusi IAIDU Asahan dalam memperkuat jejaring pendidikan, dakwah, dan kebudayaan Indonesia di luar negeri,” ujar Nilasari.
Mahasiswa yang berangkat berasal dari berbagai program studi, yakni Prodi Pendidikan Agama Islam (4 orang), Manajemen Pendidikan Islam (3 orang), Hukum Keluarga Islam (4 orang), Hukum Ekonomi Syariah (4 orang), dan Komunikasi Penyiaran Islam (2 orang). Selama penugasan, mereka akan berfokus pada pendidikan agama Islam, peningkatan literasi masyarakat, pemberdayaan sosial, serta penguatan karakter kebangsaan di kalangan komunitas migran Indonesia.
Sejumlah pejabat IAIDU turut hadir, antara lain Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. Zainal Abidin, S.Ag., M.M.; Dekan Fakultas Syariah Dr. H. Syahrul, S.H.I., M.A.; Kepala BP2M Dr. Surono ZR, MMLS.; Kepala BPM Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H.; Ketua Prodi PAI Dr. Kenny Agusto Arie Wibowo, M.Pd.; Ketua Prodi PIAUD Syahrizal, S.Psi., M.Psi.; Ketua Prodi HES Adnan Buyung Nasution, M.H.I.; Sekretaris BP2M Andri Nurwandri, S.Sy., M.Ag.; serta Dosen Pembimbing Lapangan Fakultas Dakwah Ilham, S.Sos., M.Sos.
Kerja sama IAIDU Asahan dengan Sanggar Bimbingan KBRI Kuala Lumpur dinilai sebagai wadah strategis untuk melatih mahasiswa menghadapi tantangan global. Selain memperkuat kapasitas akademik, program ini juga membekali mereka dengan keterampilan sosial, sensitivitas lintas budaya, dan pengalaman internasional yang relevan dengan era kompetisi global.
Dengan pelepasan resmi ini, IAIDU Asahan menegaskan komitmennya mencetak sarjana Islam yang unggul, adaptif, dan berdaya saing internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan pendidikan dan kebudayaan di Asia Tenggara.
28 Agustus 2025
Perkuat Kolaborasi Global, IAIDU Asahan dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Jalin Kerja Sama Akademik Internasional
Perjanjian kerja sama mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, ditandatangani di Aula SIKL Kuala Lumpur.
Kuala Lumpur, Kompas — Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan semakin memperkokoh kiprahnya di kancah internasional. Pada Senin (25/8/2025), IAIDU Asahan dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Acara berlangsung di Aula SIKL, pukul 14.00–15.30 Waktu Kuala Lumpur (WKL), dalam suasana khidmat sekaligus penuh semangat kolaborasi.
Kerja sama ini dirancang untuk memperkuat sinergi akademik lintas negara sekaligus membuka ruang kolaborasi internasional bagi dosen dan mahasiswa IAIDU Asahan.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala SIKL, Friny Napasti, S.Pd., M.Pd.; Rektor IAIDU Asahan, Dr. Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I., M.H.; Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Zainal Abidin, S.Ag., M.M.; Kepala BPM, Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H.; serta dua perwakilan mahasiswa IAIDU Asahan peserta KKN Internasional.
Dalam sambutannya, Rektor IAIDU Asahan, Dr. Hj. Nilasari Siagian, menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kerja sama ini. Menurutnya, kemitraan dengan SIKL merupakan wujud nyata komitmen IAIDU Asahan dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di level global.
“Kami meyakini kerja sama ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua pihak. Mahasiswa kami dapat belajar dari dinamika pendidikan internasional, sementara SIKL mendapatkan dukungan akademik dari IAIDU Asahan. Sinergi ini adalah tonggak penting dalam membangun tradisi akademik yang berdaya saing global,” ungkap Nilasari.
Sementara itu, Kepala SIKL, Friny Napasti, menegaskan bahwa kemitraan ini akan menjadi jembatan akademik yang bermanfaat bagi kedua institusi.
“Kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret membangun kolaborasi pendidikan lintas negara. Kami berharap IAIDU Asahan dapat berkontribusi melalui pengajaran, penelitian, dan pengabdian yang memperkuat kualitas pendidikan di SIKL,” ujar Friny.
Penandatanganan PKS ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan internasional IAIDU Asahan di Malaysia, yang sebelumnya juga melepas mahasiswa untuk menjalani KKN Internasional di bawah koordinasi KBRI Kuala Lumpur.
Dengan terjalinnya kemitraan strategis ini, IAIDU Asahan menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi Islam yang progresif, adaptif, dan berorientasi global, sekaligus memperkuat diplomasi pendidikan Indonesia melalui jejaring akademik internasional.
28 Agustus 2025
IAIDU Asahan Lepas 17 Mahasiswa KKN Internasional, Diterima Resmi Atdikbud KBRI Kuala Lumpur
Kuala Lumpur, 25 Agustus 2025 — Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan kembali mencetak sejarah akademik dengan melepas 17 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Internasional (KKNI) Angkatan II di Malaysia. Prosesi pelepasan dan serah terima resmi berlangsung di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Senin (25/8), pukul 11.00–13.30 WKL.
Acara strategis yang menandai penguatan jejaring internasional IAIDU Asahan ini dihadiri langsung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, M.Si., yang menyambut kedatangan pimpinan IAIDU Asahan sekaligus menerima secara resmi kehadiran mahasiswa peserta KKNI. Dalam arahannya, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, M.Si. menekankan pentingnya peran mahasiswa Indonesia di luar negeri sebagai duta akademik sekaligus agen perubahan.
“Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa IAIDU Asahan di Malaysia. Program KKN Internasional ini tidak hanya memperluas pengalaman akademik, tetapi juga memperkokoh hubungan kultural dan pendidikan antara Indonesia dan Malaysia. Kami berharap para mahasiswa mampu memberi kontribusi nyata di delapan Sanggar Bimbingan di bawah naungan KBRI Kuala Lumpur,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IAIDU Asahan, Dr. Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa IAIDU Asahan dalam KKNI merupakan wujud komitmen kampus untuk menghadirkan pendidikan yang berdaya saing global.
“Kami menyerahkan 17 mahasiswa terbaik IAIDU Asahan untuk menunaikan pengabdian di tengah masyarakat Indonesia di Malaysia. Semoga mereka mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan, menjaga marwah almamater, sekaligus membawa pulang pengalaman berharga yang memperkaya khazanah akademik kita,” tutur Nilasari saat menyerahkan secara resmi para mahasiswa kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur.
Turut mendampingi rombongan Rektor IAIDU Asahan, para pimpinan fakultas dan unit penunjang akademik, antara lain Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Zainal Abidin, S.Ag., M.M.; Dekan Fakultas Syariah, Dr. H. Syahrul, S.H.I., M.A.; Kepala BP2M, Dr. Surono ZR, MMLS.; Kepala BPM, Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H.; Ketua Prodi PAI, Dr. Kenny Agusto Arie Wibowo, M.Pd.; Ketua Prodi PIAUD, Syahrizal, S.Psi., M.Psi.; Ketua Prodi HES, Adnan Buyung Nasution, M.H.I.; Sekretaris BP2M, Andri Nurwandri, S.Sy., M.Ag.; serta Dosen Pembimbing Lapangan Fakultas Dakwah, Ilham, S.Sos., M.Sos.
Adapun 17 mahasiswa peserta KKNI terdiri dari berbagai program studi, yakni 4 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), 3 mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 4 mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), 4 mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), dan 2 mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Selama program berlangsung, mereka akan ditempatkan pada delapan Sanggar Bimbingan di bawah naungan KBRI Kuala Lumpur, yang menjadi pusat pembelajaran sekaligus wadah pengabdian masyarakat bagi komunitas diaspora Indonesia di Malaysia.
Kegiatan pelepasan ini bukan hanya seremoni formal, melainkan momentum penting dalam mengukuhkan visi IAIDU Asahan sebagai perguruan tinggi Islam yang progresif, responsif, dan berorientasi global. Melalui pengabdian lintas negara ini, IAIDU Asahan berharap dapat mencetak sarjana berwawasan internasional, berakhlak mulia, dan mampu menjawab tantangan zaman.
28 Agustus 2025
Perkuat Internasionalisasi Kampus dan Kolaborasi Akademik Regional, IAIDU Asahan Selenggarakan South East Asian Study Tour Angkatan II di Malaysia
Kuala Lumpur, 24 Agustus 2025 — Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan kembali meneguhkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional serta memperkaya pengalaman akademik mahasiswa melalui South East Asian Study Tour (SEAST) Angkatan II Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (24/8).
Kegiatan akademik lintas negara ini dipimpin langsung oleh Rektor IAIDU Asahan, Dr. Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I., M.H., yang menegaskan bahwa SEAST bukan sekadar wisata edukatif, melainkan forum strategis untuk memperluas wawasan intelektual, mengasah kepekaan sosial, dan meneguhkan identitas mahasiswa sebagai duta akademik, dakwah, dan kebangsaan. “South East Asian Study Tour IAIDU Asahan ini adalah ruang pembelajaran nyata. Melalui interaksi dengan masyarakat, institusi, dan budaya di negara-negara Asia Tenggara, mahasiswa diharapkan tampil sebagai generasi global yang religius, intelektual, dan berdaya saing. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengukuhkan misi dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin dalam konteks internasional,” ujar Rektor saat melepas peserta.
Program ini diikuti 17 mahasiswa terpilih dari lima program studi, yakni 4 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), 3 dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 4 dari Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), 4 dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), dan 2 dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Turut hadir mendampingi, sejumlah pimpinan IAIDU Asahan antara lain Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. Zainal Abidin, S.Ag., M.M., Dekan Fakultas Syariah Dr. H. Syahrul, S.H.I., M.A., Kepala BP2M Dr. Surono ZR, MMLS., Kepala BPM Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H., Sekretaris BP2M Andri Nurwandri, S.Sy., M.Ag., Ketua Prodi HES Adnan Buyung Nasution, M.H.I., Ketua Prodi PAI Dr. Kenny Agusto Arie Wibowo, M.Pd., Ketua Prodi PIAUD Syahrizal, S.Psi., M.Psi., serta DPL Fakultas Dakwah Ilham, S.Sos., M.Sos.
Dalam rangkaian kegiatan, rombongan IAIDU Asahan mengunjungi sejumlah destinasi strategis di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Istana Negara dan Monumen Nasional menjadi simbol keteguhan bangsa Malaysia dalam menjaga identitas dan tradisi; Menara Kembar Petronas (KLCC) menampilkan kemajuan teknologi dan ekonomi kawasan; Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur memperkaya wawasan mahasiswa tentang diplomasi, perlindungan WNI, serta dinamika hubungan bilateral Indonesia–Malaysia; Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) membuka ruang interaksi akademik dengan pelajar diaspora; dan kunjungan ke sanggar-sanggar bimbingan masyarakat di Semenanjung Malaysia memberi pengalaman langsung mahasiswa dalam pengabdian melalui pendidikan keagamaan, bahasa, dan budaya. Seluruh rangkaian dirancang untuk menghadirkan pembelajaran komprehensif, mengintegrasikan dimensi sejarah, politik, diplomasi, budaya, dan pendidikan sekaligus menumbuhkan sensitivitas sosial mahasiswa terhadap realitas masyarakat di Asia Tenggara.
Kepala BP2M, Dr. Surono ZR, MMLS., menilai kegiatan ini sebagai wujud nyata penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengalami langsung dinamika sosial-budaya kawasan. SEAST adalah laboratorium pembelajaran multidimensional yang menyatukan akademik, pengabdian, dan spiritualitas,” ujarnya. Senada, Kepala BPM Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H., menegaskan bahwa SEAST merupakan pijakan penting dalam menyiapkan lulusan IAIDU yang berdaya saing global. “Study tour ini menjadi jembatan yang menghubungkan mahasiswa dengan realitas global sekaligus memperkuat kepercayaan diri mereka untuk bersaing di tingkat internasional,” tegasnya.
South East Asian Study Tour Angkatan II IAIDU Asahan di Malaysia ini menjadi momentum penting dalam mengukuhkan peran kampus sebagai institusi pendidikan Islam berorientasi global. Melalui kombinasi pembelajaran akademik, pengalaman budaya, dan diplomasi pendidikan, IAIDU Asahan menegaskan komitmennya melahirkan generasi intelektual Muslim yang berintegritas, berdaya saing, dan siap mengabdi di panggung dunia.
25 Agustus 2025
IAIDU Asahan Resmi Membuka Pelatihan PKPA: Mencetak Advokat Muda yang Berintegritas
Kisaran — Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan secara resmi membuka Pelatihan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) pada Jum'at, 22 Agustus 2025, bertempat di Ruang Fakultas Syari'ah IAIDU Asahan. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan sumber daya hukum yang profesional dan beretika.
Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran pimpinan IAIDU Asahan, perwakilan dari organisasi advokat, serta para peserta pelatihan yang berasal dari berbagai latar belakang akademik. Dalam sambutannya, Rektor IAIDU Asahan menegaskan komitmen institusi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap berkontribusi di dunia hukum nasional.
“PKPA ini bukan sekadar pelatihan, tetapi proses pembentukan karakter dan integritas bagi calon advokat yang akan menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum,” ujar Rektor IAIDU Asahan.
Pelatihan PKPA ini dirancang dengan kurikulum yang komprehensif, mencakup materi hukum acara, etika profesi, teknik beracara, hingga simulasi praktik di pengadilan. Para pemateri berasal dari kalangan akademisi dan praktisi hukum yang telah berpengalaman di bidangnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya IAIDU Asahan dalam memperluas jejaring akademik dan profesional, serta memperkuat peran kampus sebagai pusat pendidikan hukum yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pelatihan PKPA akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan, dan diharapkan mampu melahirkan advokat muda yang tangguh, berwawasan luas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.