• Email Address

    humas@iaidu-asahan.ac.id

Berita

15 Desember 2025

Dorong Penguatan Hukum Islam di Nusantara, USAS Malaysia dan IAIDU Asahan Gelar ICOIL 2025

Kuala Kangsar, 11 Desember 2025 – Universiti Sultan Azlan Shah (USAS) Perak, Malaysia, bekerja sama dengan Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan, Indonesia, menyelenggarakan 1st International Conference on Islamic Law (ICOIL) 2025 di Auditorium USAS, Kuala Kangsar. Kegiatan ini turut menggandeng Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Perak (JKSN Perak) dan Yayasan Dakwah Islamiyah Malaysia (YADIM) Negeri Perak sebagai mitra strategis.

Mengangkat tema “Memperkasa Perundang-undangan Islam di Nusantara”, konferensi ini menjadi forum ilmiah yang mempertemukan para pakar hukum, peneliti, akademisi, dan aparatur kehakiman syariah dari Malaysia dan Indonesia untuk membahas dinamika regulasi, tantangan yuridis, serta prospek penguatan hukum Islam di kawasan serumpun.

Kegiatan ICOIL 2025 ini dihadiri ratusan peserta dari beragam latar belakang, mulai dari civitas akademika USAS, para hakim Mahkamah Syariah, peguambela dan peguam syar’ie Negeri Perak, hingga mahasiswa pascasarjana dari berbagai institusi. Tingginya partisipasi mencerminkan meningkatnya perhatian publik terhadap upaya memperkuat hukum Islam sebagai bagian dari arsitektur hukum modern di Nusantara.

Konferensi dibuka secara resmi oleh Prof. Madya Dr. Anas bin Md. Yusof, Timbalan Naib Canselor (Pentadbiran & Kewangan) USAS. Dalam sambutannya, ia menegaskan perlunya penguatan kolaborasi riset dan pengembangan ilmu hukum antarnegara. Menurutnya, ICOIL 2025 menjadi momentum strategis bagi kedua negara untuk merespons isu kontemporer hukum Islam, termasuk tantangan harmonisasi regulasi dan modernisasi kelembagaan kehakiman syariah di Asia Tenggara.

Acara dilanjutkan dengan sesi ucaptama yang menghadirkan dua Keynote Speakers dari Malaysia dan Indonesia yang membahas isu strategis perkembangan hukum Islam di kedua negara. Ucaptama pertama disampaikan oleh Dato’ Mohd. Amran bin Mat Zin, Ketua Pengarah merangkap Ketua Hakim Syar’ie Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia (JKSM), yang mengetengahkan tajuk “Cabaran dan Pemerkasaan Undang-Undang Islam di Malaysia”. Dalam pemaparannya, Dato’ Amran menekankan urgensi harmonisasi antara undang-undang sivil dan syariah, serta perlunya penguatan kelembagaan peradilan syariah melalui reformasi hukum yang adaptif terhadap dinamika masyarakat Muslim kontemporer.
 
Selanjutnya, Dr. Surono Zamroni, MMLS., Wakil Rektor II IAIDU Asahan, menyampaikan ucaptama kedua bertajuk “Cabaran dan Pemerkasaan Undang-Undang Islam di Indonesia”. Ia menyoroti tantangan pluralisme hukum, perubahan lanskap legislasi nasional, dan peran strategis fatwa serta peradilan agama dalam membangun sistem hukum Islam yang lebih progresif, responsif, dan berkeadilan.

Kedua ucaptama tersebut memperlihatkan keselarasan arah pengembangan hukum Islam antara Malaysia dan Indonesia, sekaligus menegaskan pentingnya kerja sama regional dalam memperkuat perangkat regulatif di kawasan Nusantara.
Selanjutnya, kegiatna dilanjutkan dengan sesi panel ICOIL 2025 yang menghadirkan tiga pakar hukum syariah dari Malaysia dan Indonesia, yakni Dato’ Abdul Rahman Thobroni bin Mohd Mansor, Ketua Hakim Syar’ie Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Perak; Dr. Zul Qarnain bin Lukman, seorang Peguambela, Peguamcara, sekaligus Peguam Syar’ie; serta Dr. H. Syahrul Nasution, S.H.I., M.A., Dekan Fakultas Syariah IAIDU Asahan. 

Dipandu oleh Dr. Zul Kifli bin Hussin (USAS), diskusi panel mengulas perkembangan mutakhir perundang-undangan Islam, tantangan normatif dan yuridis dalam implementasi hukum syariah, serta prospek kolaborasi riset di antara institusi Malaysia dan Indonesia. Sesi interaktif tersebut mendapatkan respons antusias karena menawarkan perspektif komparatif yang kaya dan relevan dengan kebutuhan reformasi hukum Islam di kawasan.

Setelah sesi panel, konferensi berlanjut ke Parallel Session yang diikuti puluhan pemakalah dari Malaysia dan Indonesia, baik secara luring maupun daring. Berbagai kajian mutakhir tentang hukum Islam, peradilan syariah, ekonomi syariah, dan regulasi nasional dipresentasikan secara mendalam.

Salah satu pemakalah yang hadir secara langsung di Auditorium USAS adalah Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H., CIIQA, Kepala Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BP2M) IAIDU Asahan. Ia membentangkan makalah berjudul “Revitalisasi Fatwa MUI dalam Menjawab Tantangan Hukum Islam di Indonesia: Integrasi Antara Fatwa & Peraturan Perundang-undangan”, yang menyoroti urgensi reposisi fatwa dalam arsitektur regulasi nasional agar lebih responsif terhadap kebutuhan dan tantangan hukum kontemporer. Pemaparan tersebut mendapatkan perhatian peserta karena menawarkan perspektif analitis mengenai sinergi antara otoritas fatwa dan pembentukan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum Indonesia. 

Selain itu, sejumlah dosen Fakultas Syariah IAIDU Asahan lainnya turut berpartisipasi sebagai pemakalah melalui platform daring, menyampaikan penelitian mengenai hukum Islam, ekonomi syariah, peradilan agama, serta dinamika regulasi di Indonesia. Kehadiran para akademisi tersebut memperkaya diskursus ilmiah dan menegaskan kontribusi aktif IAIDU Asahan dalam pengembangan studi hukum Islam di tingkat regional.

ICOIL 2025 diharapkan menjadi fondasi bagi penyelenggaraan konferensi ilmiah tahunan yang mampu memperluas jejaring riset dan memperkuat kontribusi akademik dalam bidang perundang-undangan Islam. Melalui keterlibatan aktif para akademisi, peneliti, dan pemangku kepentingan dari dua negara serumpun, konferensi ini diyakini dapat mendorong inovasi keilmuan, mempercepat pembaruan regulatif, dan memperkuat kapasitas kelembagaan hukum Islam di Malaysia dan Indonesia. Dengan demikian, ICOIL 2025 tidak hanya menjadi ruang diskusi ilmiah, tetapi juga motor penggerak kolaborasi strategis dalam pengembangan hukum Islam di kawasan Nusantara.

Baca Selengkapnya

30 November 2025

IAIDU Asahan dan UIN Sumatera Utara Resmi Tandatangani MoU: Perkuat Kolaborasi dan Mutu Pendidikan Islam

Asahan, 27 November 2025 — Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan menyelenggarakan Rapat Kerja dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), pada Kamis, 27 November 2025 bertempat di Aula Rapat IAIDU Asahan. Kegiatan ini mengusung tema “Kolaborasi, Integrasi, dan Penguatan Mutu Pendidikan Islam yang Unggul dan Berdaya Saing.”

Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis kedua institusi dalam memperkuat hubungan kelembagaan, memperluas jejaring akademik, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Kerja sama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi ilmiah, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga pengembangan mutu kelembagaan.

Rektor IAIDU Asahan, Assoc. Prof. Dr. Hj. Nilasari Siagian, S.H., S.Pd.I., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan momentum penting bagi IAIDU dalam mempercepat penguatan kualitas akademik dan daya saing perguruan tinggi. Kolaborasi dengan UIN Sumatera Utara diharapkan dapat membuka ruang inovasi yang lebih luas, khususnya dalam pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas dosen, serta penguatan budaya riset dan publikasi ilmiah.

Sementara itu, Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas sambutan IAIDU Asahan dan menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi bentuk komitmen UIN SU dalam membangun sinergi pendidikan Islam di Sumatera Utara. Pihak UIN SU menegaskan bahwa kolaborasi antarlembaga merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan global.

Rangkaian kegiatan rapat kerja juga diisi dengan diskusi perumusan program bersama yang akan menjadi implementasi awal dari MoU, termasuk perencanaan workshop akademik, peningkatan mutu publikasi jurnal, serta kegiatan akademik yang melibatkan dosen dan mahasiswa dari kedua institusi.

Dengan terlaksananya penandatanganan MoU ini, IAIDU Asahan dan UIN Sumatera Utara berkomitmen untuk terus membangun sinergi yang produktif dan berkelanjutan, serta berperan aktif dalam penguatan pendidikan Islam yang unggul, inovatif, dan berdaya saing di tingkat regional maupun nasional.

Baca Selengkapnya

30 November 2025

Gelar Seminar Internasional Hari Guru 2025, IAIDU Asahan Dorong Pendidikan Inklusif, Humanis, Digital dan Berkelanjutan di Asia Tenggara

Asahan, 26 November 2025 – Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan sukses menyelenggarakan Seminar Internasional Hari Guru 2025 dengan tema “Reinventing the Spirit of Teachers: Toward Inclusive, Humanistic, Digital, and Sustainable Education Across Southeast Asia” pada Rabu 26 November 2025. Tema seminar kali ini menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat para pendidik untuk menghadap tantangan zaman dengan lebih inklusif, humanis, digital, dan berkelanjutan. Dengan dunia yang semakin terhubung melalui teknologi, para pendidik harus terus beradaptasi, mengintegrasikan teknologi digital dalam pembelajaran, dan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan yang menumbuhkan kesadaran sosial di tengah masyarakat yang semakin beragam.

Seminar yang digelar secara daring melalui platform Zoom ini berhasil menarik lebih dari 280 peserta dari berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Acara ini berhasil mempertemukan akademisi, guru, dan pemangku kebijakan pendidikan dari berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Kamboja, dan Indonesia, menjadikannya sebagai wadah diskusi mendalam mengenai transformasi pendidikan di kawasan yang semakin berkembang pesat, dengan tantangan besar yang harus dihadapi oleh para pendidik dalam mengintegrasikan teknologi digital, nilai-nilai kemanusiaan, dan keberlanjutan dalam sistem pendidikan.

Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi akademik lintas negara antara IAIDU Asahan dengan mitra dari berbagai universitas dan lembaga pendidikan di Asia Tenggara, antara lain Universitas Sultan Azlan Shah Malaysia, Sekolah Bersepadu Musa-Asiah Cambodia, Universitas Veteran Bangun Nusantara, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Ar-Ridho Bagan Siapi-Api.

Rektor IAIDU Asahan, Assoc. Prof. Dr. Hj. Nilasari Siagian, S.H., S.Pd.I., M.H., membuka acara dengan sambutan yang menggugah semangat para pendidik untuk terus memperbaharui peran mereka dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam pidato pembukaannya, beliau mengungkapkan bahwa, “Pada hakikatnya, setiap dosen adalah guru, dan setiap guru adalah pendidik seumur hidup. Peran guru dan dosen bertemu dalam satu ruang yang sama: ruang kemanusiaan untuk membentuk generasi masa depan. Semangat baru bagi guru tidak hanya penting untuk mengadaptasi teknologi, tetapi juga untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan yang akan membentuk masa depan bangsa.” Pidato ini menegaskan bahwa semangat keguruan harus diperbarui untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital, globalisasi, dan perubahan sosial yang semakin kompleks.

Seminar ini dibagi menjadi dua sesi utama: sesi plenary yang menghadirkan empat narasumber terkemuka dari berbagai negara, dan sesi parallel room untuk pemaparan hasil penelitian dari para presenter. Pada sesi plenary, para narasumber berbagi wawasan dan pengalaman terkait pendidikan inklusif, humanistik, digital, dan berkelanjutan.
 
Dr. Kamaruddin bin Yaakob, Pensyarah Kanan Fakultas Islamic Studies & Social Sciences dari Universiti Sultan Azlan Shah, Malaysia, mengungkapkan pentingnya transformasi digital dalam pendidikan. Ia menekankan bahwa guru harus terus memperbaharui kompetensi digital mereka untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif, efektif, dan relevan dengan kemajuan teknologi saat ini.

Sementara itu, Ustazah Ly Aminas, M.Pd., Kepala Sekolah Bersepadu Musa-Asiah, Kamboja, berbicara tentang pendidikan humanistik yang mengutamakan nilai kasih sayang, keadilan, dan penghormatan terhadap perbedaan. Ia menekankan bagaimana pendidikan berbasis nilai dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter dan penuh empati.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Dewi Kusumaningsih, M.Hum., Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara, menjelaskan peran bahasa dan multiliterasi dalam membangun kohesi sosial di tengah masyarakat yang beragam. Ia menekankan bahwa guru harus mampu menjadi mediator antarbudaya dan menciptakan ruang belajar yang inklusif, di mana setiap perbedaan dihargai dan dijadikan kekuatan.

Terakhir, Dr. Saiful Ahyar, S.Ag., M.A., Wakil Rektor Bidang Akademik IAIDU Asahan, membahas pentingnya pendidikan berkelanjutan dalam konteks perubahan global, terutama terkait dengan isu perubahan iklim dan ketahanan sosial. Ia menekankan bahwa guru memegang peranan strategis dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan global, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Sesi plenary ini dipandu oleh Dr. Kenny Agusto Arie Wibowo, M.Pd., Ketua Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam IAIDU Asahan, yang berhasil menciptakan suasana diskusi yang hidup dan dinamis, memungkinkan pertukaran ide antara narasumber dan peserta seminar.

Setelah sesi plenary, seminar dilanjutkan dengan Parallel Room Presentation, yang menampilkan 20 presenter dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Para presenter memaparkan hasil penelitian mereka terkait berbagai topik penting dalam pendidikan, seperti pendidikan inklusif, humanistik, teknologi pendidikan, dan digitalisasi pembelajaran.

Sesi ini menjadi ruang bagi peserta untuk lebih mendalami tantangan yang dihadapi pendidikan di berbagai wilayah, termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan, yang dapat memperkaya pengalaman belajar dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di semua tingkatan. Selain itu, berbagai topik penting seperti pendidikan karakter, pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta pendidikan berbasis nilai untuk mendukung keberagaman sosial juga menjadi fokus utama dalam presentasi ini.

Sesi parallel room ini dipandu oleh moderator yang mengarahkan diskusi secara interaktif dan produktif, mempertemukan berbagai perspektif dari berbagai disiplin ilmu dan kawasan, menciptakan suasana ilmiah yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Asia Tenggara.

Seminar ini bukan hanya sekadar peringatan Hari Guru 2025, tetapi juga menjadi momentum penting bagi IAIDU Asahan dalam memperkuat komitmennya untuk terus berperan sebagai pusat pengembangan pendidikan di Asia Tenggara. Seminar ini juga menjadi ajang refleksi bagi pendidik untuk mengidentifikasi peran mereka dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, beradab, dan berkelanjutan.

Melalui seminar ini, IAIDU Asahan berharap dapat mendorong kolaborasi yang lebih erat antar lembaga pendidikan di Asia Tenggara, memperkuat jejaring profesional antar pendidik, dan menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, humanis, digital, dan berkelanjutan. Seminar ini juga menjadi ajang refleksi bagi para pendidik untuk terus mengembangkan diri dan menghadapi tantangan masa depan dengan penuh kesiapan dan optimisme.

Baca Selengkapnya

29 November 2025

Kunjungan Supervisor dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fakultas Syari’ah ke KUA Kecamatan Air Baru dan Kecamatan Sei Dadap

Air Baru, Sei Dadap 
Fakultas Syari’ah melakukan kunjungan supervisi lapangan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Air Baru dan Kecamatan Sei Dadap sebagai bagian dari pemantauan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung pada 26 November 2025, dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Syari’ah, Dr. H. Syahrul Nasution, M.A.

Turut hadir dalam rombongan fakultas yaitu Wakil Dekan, Ketua Program Studi, para Supervisor, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kehadiran pimpinan dan tim akademik ini bertujuan memastikan kegiatan PPL mahasiswa berjalan sesuai standar kompetensi yang ditetapkan oleh fakultas serta memberikan dukungan kepada mahasiswa di lokasi penempatan.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan diterima langsung oleh Kepala KUA beserta para penghulu dan staf. Pihak KUA menyambut baik kehadiran tim supervisi dan menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin selama ini, khususnya dalam penguatan kompetensi mahasiswa di bidang administrasi pernikahan, bimbingan masyarakat Islam, pelayanan keagamaan, serta manajemen tata usaha KUA.
Dekan Fakultas Syari’ah, Dr. H. Syahrul Nasution, M.A, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan PPL di KUA merupakan wahana penting untuk membangun pengalaman praktis mahasiswa. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak KUA di Kecamatan Air Baru dan Sei Dadap yang telah memberikan ruang, bimbingan, dan pendampingan langsung kepada mahasiswa.
Selama supervisi, tim fakultas melakukan peninjauan terhadap aktivitas mahasiswa, berdialog dengan pihak KUA, serta mengevaluasi proses pendampingan yang telah dilakukan. Supervisi ini juga menjadi ajang penguatan sinergi antara Fakultas Syari’ah dan KUA dalam pengembangan kompetensi lulusan yang berorientasi pelayanan publik dan profesionalisme kerja.
Kunjungan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama mahasiswa PPL, para pejabat KUA, dan rombongan fakultas. Fakultas Syari’ah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program PPL dan memperluas kerja sama kelembagaan demi mendukung terciptanya lulusan yang unggul dan berdaya saing.

Baca Selengkapnya

26 November 2025

Rektor IAIDU Asahan Hadiri International Seminar and Conference of the Malay-Islamic World di UIN Sumatera Utara

Medan, 24 November 2025 — Rektor Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan, Umi Assoc. Prof. Dr. Hj. Nilasari Siagian, S.H., S.Pd.I., M.H., menghadiri kegiatan International Seminar and Conference of the Malay-Islamic World yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Acara internasional ini menjadi wadah akademik bergengsi yang mempertemukan para ilmuwan, peneliti, dan akademisi dari berbagai negara guna membahas isu-isu strategis terkait dunia Melayu-Islam.

Kegiatan ini mengangkat fokus pada perkembangan kebudayaan Melayu, dinamika pendidikan Islam, serta kontribusi masyarakat Melayu dalam perkembangan peradaban Islam modern. Para pakar dari berbagai universitas ternama turut hadir sebagai pemateri dengan membawa perspektif global terkait sejarah, budaya, dan peranan masyarakat Melayu dalam kancah dunia Islam.

Kehadiran Rektor IAIDU Asahan dalam forum internasional ini mencerminkan komitmen institusi dalam memperkuat jaringan akademik, meningkatkan kualitas kolaborasi ilmiah, dan berpartisipasi aktif dalam diskursus global mengenai pengembangan keilmuan Islam dan budaya Melayu.

Umi Assoc. Prof. Dr. Hj. Nilasari Siagian menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya konsolidasi akademik antarperguruan tinggi, khususnya dalam rangka penguatan riset dan pengembangan studi keislaman yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Acara berlangsung sukses dengan antusiasme tinggi dari peserta dan menjadi momentum penting untuk semakin memperkuat posisi Sumatera Utara sebagai salah satu pusat kajian Melayu-Islam di tingkat regional maupun internasional.

Baca Selengkapnya

26 November 2025

IAIDU Hadir pada Seminar Internasional di UIN Sumatera Utara

Medan, 25 November 2025 — Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menyelenggarakan Seminar Internasional yang menghadirkan akademisi, praktisi, serta peserta dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Pada kesempatan bergengsi ini, Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) mengirimkan perwakilannya, Eko Priadi, S.H.I., S.H., M.H., sebagai pemateri dalam kegiatan ilmiah tersebut.

Sebagai perwakilan IAIDU, Eko Priadi menyampaikan materi yang menyoroti perkembangan hukum Islam dalam konteks global serta tantangan regulasi di era digital. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya integrasi pemikiran hukum klasik dengan kebutuhan masyarakat modern, serta peran akademisi dalam mendorong terciptanya sistem hukum yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman.

Seminar internasional ini menjadi wadah strategis bagi para ilmuwan dan praktisi untuk bertukar gagasan, memperluas perspektif, dan memperkuat jejaring akademik antarnegara. Kehadiran IAIDU melalui pematerinya menambah warna dalam diskusi ilmiah, sekaligus memperkuat posisi institusi dalam kancah akademik nasional dan internasional.

Pihak penyelenggara UINSU menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh pemateri, termasuk perwakilan dari IAIDU, yang dinilai memberikan pandangan konstruktif dan inovatif dalam pengembangan studi hukum Islam dan isu kontemporer global.

Kegiatan seminar berlangsung lancar dan penuh antusiasme, menjadi salah satu momentum penting dalam mendorong kolaborasi akademik serta peningkatan kualitas penelitian di lingkungan perguruan tinggi Islam di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya